Kamis, 14 Oktober 2010

Sebuah Pengakuan

sebuah pengakuan,
yang tak akan pernah hilang...
meski kelak kan dapat menemui sesuatu...
rasanya bertubi-tubi...
sesak di naungan dada...
semakin mendekat kan semakin sulit terkikis...
namun
ku tetap bertahan
dan kan slalu diiringi waktu...

sebuah pengakuan...
di luar memang berbeda dengan di dalam...
di luar hanya sebuah cermin...
cermin,, wujudnya hanya sebagai penghias...
entah sampaii kapan cermin itu bisa pecah...
tuk menjadi keping-kepingan...

sebuah pengakuan...
senyum itu kembali lagi...
meski hanya lewat untaian layar...
terlihat jauh dan semakin mengecil...
sekarang, hanya bisa  tersenyum lepas...
dan terus tersenyum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar